Metode uji ammonia secara kompleksometri dengan ion Cu2+ akan menjadi alternatif metode uji yang cepat (rapid test), berbiaya murah, dan mudah dalam pengerjaannya jika memenuhi semua parameter uji sesuai syarat keberterimaan dalam pengujian validasi metode yang akan dilakukan. Hasil analisis sampel air limbah air lindi (leachate) didapatkan konsentrasi ammonia 233 mg/L N-NH3 untuk metode SNI dan 270 mg/L N-NH3 untuk metode kompleksometri. Hasil uji- t kedua metode menunjukkan bahwa keduanya berbeda nyata dengan nilai P-value < 0.05. Metode SNI valid dan akurat, dimana untuk metode SNI, nilai r pada kurva kalibrasinya adalah 0,9980, nilai LOL 0,6 mg/L, nilai MDL adalah 0,01 mg/L, nilai hasil uji akurasi adalah 13,81 mg/L dengan %recovery sebesar 95,9% dari standard CRM 14,4 mg/L, dan nilai %RSD pada uji presisi repeatibility tiga titik sebesar 6,75%, 4,31%, dan 1,89%; dan untuk uji presisi reproducibility tiga titik sebesar 9,29%, 6,94%, dan 7,00%. Metode kompleksometri hanya memenuhi sebagian parameter uji validasi dengan nilai r pada kurva kalibrasinya adalah 0,9928 dan nilai LOL 1000 mg/L sementara nilai akurasi dan presisi hanya tercapai pada konsentrasi diatas 400 mg/L. Metode kompleksometri ion Cu2+ tidak memenuhi keseluruhan parameter validasi yang diujikan pada saat penelitian sehingga metode ini tidak dapat dijadikan sebagai metode standard (baku) untuk penentuan ammonia dalam air limbah secara quantitative.

Kata kunci: Ammonia, Kompleksometri, Spektrofotometer, Trueness, Validasi metode.