Abstrak

Suatu industri kimia tidak bisa lepas dari aktivitas penggunaan bahan kimia yang menyebabkan area lingkungan kerja terpapar oleh bahan kimia tersebut dan berpotensi terpaparnya tenaga kerja. Paparan bahan kimia di udara lingkungan kerja salah satunya dapat berasal dari pelarut yang digunakan seperti benzena. Industri perlu melakukan pemantauan kualitas udara kadar benzena di udara lingkungan kerja untuk meminimalisir Penyakit Akibat Kerja bagi tenaga kerjanya. Secara aktual pengambilan sampel benzena secara aktif dilakukan menggunakan charcoal tube dan pompa, sedangkan metode pasif tidak memerlukannya. Namun, dibeberapa kondisi tidak memungkinkan pengambilan sampel menggunakan pompa karena alasan keselamatan dan keamanan di area kerja, serta tidak memungkinkan adanya pergantian charcoal karena mobilitas pekerja yang tinggi, sehingga metode pasif menjadi alternatif dalam pengambilan sampel kadar benzena di udara lingkungan kerja. Uji banding dilakukan untuk membandingkan hasil pengukuran kedua metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varians hasil pengukuran antara metode aktif dan metode pasif berbeda secara signifikan, dengan F-hitung > F-tabel, yang menunjukkan sebaran data kedua metode tidak homogen.Kemudian hasil rata-rata kadar benzena yang diukur menggunakan metode aktif sampling dan pasif sampling menunjukkan perbedaan signifikan, yang dibuktikan dengan hasil uji welch’s ANOVA, yaitu p-value < 0,05 . Hal ini mengindikasikan bahwa metode aktif tidak dapat digantikan dengan metode pasif.

Kata kunci : Aktif sampler, ANOVA, Benzena, Kromatografi Gas, Pasif Sampler,Uji Banding, Uji F