ABSTRAK

Air tanah merupakan sumber air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan air tanah harus memenuhi persyaratan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 02 Tahun 2023. Ada 3 parameter uji diantaranya adalah fisika, kimia dan mikrobiologi. Parameter mikrobiologi yang diatur adalah pengujian bakteri total coliform dan E. coli. Persiapan dan pengambilan contoh uji air dan air limbah parameter mikrobiologi sudah diatur dalam Standar Nasional Indonesia No.9063 Tahun 022. Ada beberapa aspek dalam standar tersebut yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah cara dan waktu simpan sebelum dilakukan pengujian. Sampel uji air tanah maksimum disimpan selama 30 jam dan pada suhu dingin. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk melihat pengaruh penyimpanan sampel apabila tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sampel air tanah dilakukan variasi penyimpanan suhu dan waktu yang berbeda.Variasi suhu yang dilakukan adalah pada suhu < 10 C. Variasi waktu penyimpanan dilakukan pada waktu 0 jam, 24 jam, dan 48 jam saat sampel tiba di laboratorium.Pengujian bakteri total coliform dilakukan dengan metode enzyme substrate test. Hasil pengujian bakteri yang telah dilakukan, diolah dengan uji rancangan acak kelompok 2 faktor.Hasil analisis didapat adanya pengaruh yang signifikan (p value < 0,05) terhadap pertumbuhan bakteri total coliform. Tahap selanjutnya dilakukan uji lanjutan dengan uji Duncan untuk mengetahui variasi yang memberikan pertumbuhan bakteri signifikan terhadap pertumbuhan bakteri total coliform. Dari hasil uji Duncan diketahui bahwa penyimpanan sampel pada suhu ruang selama 24 jam dan 48 jam memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan
bakteri total coliform.

Kata kunci : air tanah, total coliform, suhu, waktu, uji rancangan acak.