ABSTRAK

Dismenore (nyeri haid) adalah nyeri perut akibat kontraksi rahim yang berlebihan selama haid.Remaja lebih rentan mengalami dismenore primer karena ketidakseimbangan hormonal, terutama peningkatan kadar prostaglandin yang menyebabkan kontraksi rahim lebih kuat dan nyeri yang lebih hebat. Menurut Larasati & Alatas (2018), sebanyak 90% remaja wanita di dunia mengalami masalah saat haid, dan lebih dari 50% mengalami dismenore primer. Salah satu metode penanganan yang dapat digunakan adalah akupresur. Akupresur merupakan teknik pengobatan tradisional Tiongkok yang menggunakan tekanan pada titik-titik akupunktur untuk merangsang sirkulasi darah dan mengurangi nyeri. Akupunktur, sebagai metode serupa, menggunakan jarum untuk merangsang titik tertentu guna meningkatkan keseimbangan energi. Dalam penelitian ini, titik akupresur yang digunakan adalah Sanyinjiao (SP6), yang terletak sekitar tiga jari di atas pergelangan kaki bagian dalam. Titik ini dipilih karena dapat meningkatkan aliran darah ke rahim dan mengurangi kontraksi yang berlebihan, sehingga efektif dalam menurunkan nyeri dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur ada titik SP6 dalam menurunkan nyeri dismenore pada remaja putri di MAN Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy-experiment dengan rancangan one-group pretest-posttest resign. Sample penelitian berjumlah 30 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala nyeri NRS (Numeric Rating Scale) dengan analisis uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan Gambaran tingkat nyeri sebelum intervensi berjumlah 4 orang (13%) dengan nyeri kategori berat dan setelah intervensi terdapat 20 orang (66,7%) mengalami nyeri kategori ringan ρ-value = .000 (< 0.05). Terdapat pengaruh akupresur SP6 dalam menurunkan tingkat nyeri dengan P-value 0,001 (0,05)

Kata kunci : akupresur, dismenorea, remaja putri