ABSTRAK

Anemia menjadi salah satu masalah kesehatan, terutama sangat berpengaruh terhadap ibu hamil. i Indonesia diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus anemia, dan 20 perempuan meninggal dunia karena kejadian anemia pada ibu hamil. Kejadian anemia di Provinsi Jawa Barat tahun 2023 mencapai 64.214 kasus. Puskesmas Leuwigajah menempati peringkat kedua dengan total anemia pada ibu hamil sebanyak 75 kasus. Faktor mempengaruhi kejadian anemia adalah pendapatan keluarga, pendidikan ibu, Umur ibu, pengetahuan ibu, kepatuhan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah, jarak kehamilan dan status gizi ibu.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Leuwigajah Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan studi analisis cross-sectional. Responden pada penelitian adalah ibu hamil Trimester 2 dan 3 di Wilayah Puskesmas Leuwigajah. Jumlah sampel sebanyak 77 responden, pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data primer didapatkan dari wawancara menggunakan kuesioner.Analisis data menggunakan univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p-value 0,877). Tidak ada hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p-value 0,446). Tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu (p-value 1.000). Terdapat hubungan antara kepatuhan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil (α = 0,05) (p-value 0,000). Diharapkan Puskesmas Leuwigajah dapat memberikan promosi kesehatan mengenai pencegahan anemia dalam kehamilan dan cara mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Ibu hamil diharapkan patuh dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah.

Kata kunci : Anemia, Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah, Paritas, Usia Kehamilan.