ABSTRAK

Menurut World Health Organization 2024 diare merupakan penyakit ketiga yang menyebabkan kematian pada anak-anak. Diperkirakan sekitar 443.823 orang yang meninggal setiap tahunnya. Penyakit diare berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, kualitas sanitasi lingkungan dan kebiasaan kurang higienis berupa tidak mencuci tangan sebelum makan atau setelah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada anak Sekolah Dasar Negeri Bojongsari 02 Kabupaten Bekasi. Rancangan penelitian menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi penelitian seluruh siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri Bojongsari 02 Kabupaten Bekasi dengan jumlah sampel sebanyak 123 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel propotional stratified random sampling. Data primer diperoleh menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi perilaku cuci tangan dan kejadian diare. Data dianalisis menggunakan analisa univariat distribusi frekuensi dan analisa data bivariat chisquare dengan signifikan a=0,05.Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan signifikan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada anak SDN Bojongsari 02 Kabupaten Bekasi (pvalue 0,000). Didapatkan 56,1% anak SDN Bojongsari 02 Kabupaten Bekasi memiliki perilaku cuci tangan pakai sabun dalam kategori baik dan 75,6% anak SDN Bojongsari 02 Kabupaten Bekasi tidak mengalami diare dalam waktu 3 bulan terakhir. Disarankan perawat perawat melakukan edukasi atau penyuluhan tentang cuci tangan pakai sabun (CTPS) di setiap sekolah dasar yang terdapat di wilayah kerjanya.

Kata Kunci : anak sekolah dasar, diare dan perilaku cuci tangan