ABSTRAK

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, dengan angka kejadian yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu faktor yang memperparah dampak kecelakaan adalah keterlambatan penanganan akibat lambatnya penyampaian informasi lokasi kejadian kepada pihak berwenang atau fasilitas kesehatan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pendeteksi kecelakaan kendaraan bermotor yang mampu mendeteksi tabrakan atau terguling secara otomatis dan mengirimkan informasi lokasi kejadian secara real-time kepada pihak terkait melalui aplikasi Telegram.Metode penelitian mencakup perancangan perangkat keras yang terdiri dari mikrokontroler ESP32, sensor getaran SW-420, sensor kemiringan IMU GY-25,dan modul GPS Neo-6M. Data yang diperoleh dari sensor diolah menggunakan logika fuzzy untuk meningkatkan akurasi deteksi kecelakaan. Sistem ini diimplementasikan pada miniatur mobil remote control sebagai simulasi kendaraan nyata. Perangkat lunak dikembangkan menggunakan Arduino IDE untuk mengelola pengolahan data, pengiriman notifikasi, dan integrasi dengan aplikasi Telegram.Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi kecelakaan dengan akurasi sebesar 98.5% dan tingkat false positive hanya 1.5%. Sensor SW-420 dapat mendeteksi getaran dengan ambang minimum 2 g, sedangkan sensor IMU GY-25 memiliki tingkat error maksimum 0.31% untuk pitch dan 0.58% untuk roll. Modul GPS Neo-6M memberikan akurasi lokasi hingga ±3 meter, dan waktu pengiriman notifikasi melalui Telegram rata-rata kurang dari 1 detik. Sistem ini memberikan solusi yang efektif untuk mempercepat respons penanganan kecelakaan, sehingga diharapkan dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Kata Kunci: Kecelakaan lalu lintas, IoT, ESP32, sensor getaran, sensor kemiringan, GPS, logika fuzzy, Telegram.