ABSTRAK

Avian mycoplasmosis merupakan penyakit infeksi pernapasan yang berdampak signifikan pada industri unggas, terutama ayam petelur. Mycoplasma gallisepticum (MG) adalah patogen utama yang menyebabkan penyakit pernapasan kronis pada ayam. Penyakit ini menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan karena mengurangi kualitas karkas, produksi telur, daya tetas, efisiensi pakan, dan biaya pengendalian penyakit ternak. Penelitian dilakukan untuk membandingkan kesesuaian dua metode skrinning infeksi Mycoplasma gallisepticum (MG) pada ayam petelur, yaitu Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) dan Hemaglutinasi Inhibisi (HI). Hasil menunjukkan tingkat kesepakatan yang baik antara kedua metode, yang dianalisis menggunakan Uji Kappa Cohen (κ = 0,844) dan perbedaan signifikan dideteksi melalui Uji McNemar (p < 0,05). Metode HI, meskipun lebih sederhana dan ekonomis dan memiliki sensitivitas yang sedikit lebih rendah dibandingkan ELISA. Namun, HI tetap efektif sebagai alternatif untuk skrining infeksi MG dalam skala besar. Penelitian ini memberikan panduan bagi peternak unggas, peneliti, dan praktisi kesehatan hewan untuk memilih metode diagnostik MG pada ayam petelur yang sesuai berdasarkan efisiensi biaya dan efektivitas deteksi.

Kata kunci: Antibodi, Ayam petelur, ELISA, Hemaglutinasi Inhibisi, dan Mycoplasma gallisepticum.