ABSTRAK
Tetanus adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh spora bakteri Clostridium tetani. Pada tahun 2018, sekitar 25.000 bayi baru lahir meninggal karena tetanus neonatal. Tetanus dapat dicegah melalui imunisasi dengan vaksin yang mengandung toksoid tetanus yang termasuk dalam program imunisasi rutin secara global. WHO, UNICEF dan UNFPA meluncurkan program The Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) untuk mengurangi infeksi tetanus di seluruh dunia. Vaksin tetanus mengandung toksoid tetanus, yang merupakan bentuk tidak aktif (dinonaktifkan) dari toksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Toksoid ini telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak beracun tetapi masih mampu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap toksin tetanus. Pada penelitian ini bakteri Clostridium tetani di inokulasikan kedalam medium produksi dengan bahan baku medium solabia enzymatic digest of casein KH yang sudah bersertifikasi Halal. Medium produksi tersebut di sterilisasi dengan variasi suhu 110℃, 117℃ dan 121℃ dengan variasi lama waktu pemanasan otoklaf 15 menit, 20 menit dan 30 menit. Setelah di inkubasi selama 8x24 jam medium kultur di uji IPC yaitu pengujian optical density, pengujian pH dan pengujian titer. Dari data yang di dapat efek interaksi antara suhu dan waktu tidak berpengaruh signifikan terhadap Optical Density namun berpengaruh signifikan terhadap pH dan titer. Medium Solabia Enzymatic Digest of Casein KH dapat menjadi bahan baku alternatif untuk pertumbuhan Clostridium tetani.

Kata kunci: Clostridium tetani, Vaksin Tetanus, Halal, Toksoid