ABSTRAK

Latar Belakang: Salah satu permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang masih sangat tinggi di Indonesia adalah karies. Karies memengaruhi 3,1 miliar orang (44%) di seluruh dunia. Karies adalah penyakit jaringan keras gigi yang meliputi email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh koloni dari bakteri Streptococcus mutans yang membentuk biofilm. Usaha pengendalian pembentukan biofilm dapat ditempuh dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi. Salah satu bahan herbal yang memiliki sifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai komposisi pasta gigi adalah madu rambutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pasta gigi madu rambutan dalam menghambat pembentukan biofilm Streptococcus mutans. Metode: Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ekperimental laboratoris dengan metode penghambatan pembentukan biofilm yaitu metode Microplate Biofilm Assay menggunakan Optical Density (OD) pada 3 kelompok uji pasta gigi madu rambutan (konsentrasi 20%, 40%, dan 60%) dan 2 kelompok kontrol (kontrol positif: klorheksidin, & kontrol negatif: akuades). Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan persentase penghambatan biofilm tertinggi terdapat pada pasta gigi madu rambutan konsentrasi 60% dengan persentase 55% namun hasil ini masih lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol positif klorheksidin 0,2% dengan persentase penghambatan 66%. Uji statistik non parametrik Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dan bermakna antara tiap kelompok perlakuan (OD