ABSTRAK

Latar Belakang: Kerusakan tulang dapat diperbaiki melalui proses yang disebut remodeling tulang, upaya untuk penanganan defek tulang adalah dengan menggunakan bahan pengganti tulang. Semen apatit (AC) suatu bahan pengganti tulang yang memiliki sifat biokompatibel, osteokonduktif, dan dapat diserap (absorbable). Bahan ini terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan klinis yang luas, salah satunya dengan penambahan silica calcium phosphate composite (SCPC). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah perlekatan el osteoblas pada semen apatit dengan dan tanpa silika(SCPC). Metode: Penelitian ini dilakukan dengan persiapan osteoblas dan pembuatan sampel yang dibagi menjadi dua yaitu kelompok 1 Kultur Sel osteoblas dengan AC tanpa SCPC dan kelompok 2 (n=3) kultur sel osteoblas dengan AC dan SCPC dengan perbandingan (AC:SCPC=90%:10%). Uji perlekatan dengan menggunakan tryphan blue dan dilakukan perhitungan perlekatan sel yang menempel pada sampel. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa semen apatit tanpa silika memiliki rerata perlekatan sel osteoblas 68% ± 0,045, sedangkan semen apatit dengan silika mencapai 88% ± 0,010. Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,005) pada tingkat kepercayaan 95%. Kesimpulan: Penambahan silika pada semen apatit meningkatkan jumah perlekatan sel osteoblas, menjadikannya bahan pengganti tulang yang lebih unggul dalam sifat osteokonduktifitas nya.

Kata kunci: Osteoblas, perlekatan sel, semen apatit, silika.