ABSTRAK

Latar Belakang: Edentulous penuh adalah kondisi kehilangan seluruh gigi permanen yang berdampak pada fungsi estetika, pengunyahan, dan kualitas hidup pasien. Perawatan yang dapat diberikan pada kondisi tersebut adalah dengan pembuatan gigi tiruan. Salah satu aspek penting dalam pembuatan gigi tiruan lengkap adalah menentukan bentuk lengkung rahang. Faktor biologis, seperti jenis kelamin dapat memengaruhi bentuk lengkung rahang atas melalui mekanisme hormonal dan pertumbuhan tulang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dengan bentuk lengkung rahang atas pada pasien edentulous penuh di RSGMP Universitas Jenderal Achmad Yani. Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Data diambil dari rekam medis dan model studi rahang atas pasien edentulous penuh menggunakan teknik total sampling. Pengukuran dilakukan menggunakan kaliper digital untuk menilai lebar interkaninus, panjang lengkung, dan lebar lengkung rahang atas. Analisis dilakukan dengan uji korelasi koefisien kontingensi. Hasil: Sebanyak 32 sampel, ditemukan bentuk lengkung rahang ovoid pada 62,5% pasien, square 25%, dan tapering 12,5%. Terdapat hubungan signifikan dengan kekuatan hubungan yang sedang antara jenis kelamin dengan bentuk lengkung rahang atas pasien edentulous penuh di RSGMP Unjani, dengan nilai r = 0,520 dan p = 0,003. Laki-laki lebih dominan memiliki bentuk ovoid dan square, sedangkan perempuan lebih dominan memiliki bentuk ovoid dan tapering. Kesimpulan:Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara jenis kelamin dengan bentuk lengkung rahang atas pada pasien edentulous penuh. Temuan ini dapat digunakan sebagai panduan dalam pembuatan gigi tiruan lengkap untuk meningkatkan estetika dan retensi.

Kata kunci: Jenis kelamin, bentuk lengkung rahang, edentulous penuh, gigi tiruan.