ABSTRAK

Fluktuasi tegangan pada PLTPH sering terjadi karena perubahan beban pada sisi konsumen. Hal ini berdampak buruk pada peralatan konsumen jika tegangan berubah melebihi batas toleransi, yaitu +5% dan -10% dari tegangan 220 Volt,sesuai dengan peraturan menteri energi dan sumber daya mineral nomor: 04 tahun 2009. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan pembuatan IGC (Induction Generator Controller). IGC yang digunakan menggabungkan dua metode, yaitu biner dengan time proportioning, dan biner dengan phase angle dengan arduino sebagai alat kontrol, yang nanti akan dibandingkan antara kedua metode ini. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan generator tetap konstan pada 215,473 Volt, dimana perbedaannya hanya terdapat pada gelombangnya, dimana metode time proportioning mempengaruhi jumlah gelombang, sementara metode phase angle mempengaruhi bentuk gelombang. Metode phase angle lebih cepat dalam menutupi kekurangan beban dibanding metode time proportioning karena metode ini bekerja berdasarkan bentuk gelombang.

Kata kunci: Generator, IGC, PLTPH