ABSTRAK

Latar Belakang: Pemutihan gigi menggunakan bahan kimia seperti karbamid peroksida dapat meningkatkan kekasaran permukaan resin komposit, yang berisiko menyebabkan penumpukan plak dan karies sekunder. Bonggol nanas mengandung enzim bromelin serta asam-asam organik yang diduga memiliki efek pemutih gigi dengan dampak minimal terhadap kekasaran komposit. Tujuan: Mengetahui pengaruh gel ekstrak bonggol nanas dengan pH 2,5 dan 6,5 terhadap kekasaran permukaan komposit nanohybrid dibandingkan dengan karbamid peroksida 16%. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan desain pre-post test only controlled group design. Sebanyak 45 sampel lempeng komposit nanohybrid dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok perlakuan dengan gel ekstrak bonggol nanas pH 2,5 dan 6,5, serta kelompok kontrol dengan karbamid peroksida 16%. Kekasaran permukaan komposit diukur sebelum dan sesudah perlakuan selama 14 hari menggunakan surface roughness tester. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Kruskal-Wallis dan uji post hoc Mann-Whitney. Hasil: Tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kekasaran permukaan komposit antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p > 0,05). Meskipun terdapat sedikit peningkatan kekasaran setelah aplikasi gel ekstrak bonggol nanas, nilainya tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan karbamid peroksida. Kesimpulan: Gel ekstrak bonggol nanas sebagai bahan pemutih gigi tidak berpengaruh signifikan terhadap kekasaran permukaan komposit. Sehingga gel ekstrak bonggol nanas dapat direkomendasikan sebagai bahan pemutihan gigi.

Kata kunci: gel ekstrak bonggol nanas, pemutih gigi, kekasaran permukaan komposit, resin komposit nanohybrid