ABSTRAK

Pendahuluan: Perawatan ortodonti bertujuan untuk memperbaiki susunan gigi dengan menggerakkan gigi yang bergantung pada proses remodeling tulang alveolar. Penggunaan bahan alam seperti serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle) semakin banyak dikembangkan dalam bidang kesehatan, termasuk untuk mendukung regenerasi tulang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak serai wangi terhadap jarak pergerakan gigi pada marmut yang dipasangkan separator ortodonti. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan desain post-test with control group. Sampel terdiri dari 24 ekor marmut (Cavia porcellus) yang dibagi menjadi empat kelompok: kontrol negatif (tanpa perlakuan), kontrol positif (pemasangan separator tanpa ekstrak), serta dua kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak serai wangi konsentrasi 2% dan 4%. Pengukuran jarak pergerakan gigi dilakukan menggunakan caliper digital pada hari ke-1, 7, dan 14. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak serai wangi efektif terhadap jarak pergerakan gigi marmut melalui penurunan jarak pada perawatan ortodonti. Dibandingkan dengan kelompok Kontrol Positif (KP) semakin melebar karena hanya diberi perlakuan karet saparator dan kelompok Kontrol Negatif (KN) tidak ada pergerakan karena tidak diberikan perlakuan apapun. Kesimpulan: Ekstrak serai wangi efektif terhadap jarak pergerakan gigi marmut melalui penurunan jarak pada perawatan ortodonti.

Kata kunci: Serai wangi, cymbopogon nardus, pergerakan gigi, remodeling tulang, ortodonti