ABSTRAK

Dismenorea primer merupakan proses normal pada saat menstruasi, karena disebabkan oleh senyawa alami yang dihasilkan oleh sel-sel pada lapisan dinding rahim, yaitu prostaglandin. Salah satu faktor terjadinya peningkatan dismenorea adalah mengonsumsi kafein. Kafein sebagai stimulan sistem saraf pusat, selain itu kafein juga merangsang pelepasan prostaglandin, kadar prostaglandin tidak hanya menyebabkan vasokonstriksi, tetapi juga merangsang peningkatan frekuensi dan amplitudo kontraksi otot polos rahim sehingga kontraksi otot polos uterus yang berlebihan menyebabkan dismenorea primer. Konsumsi kafein secara berlebihan dapat meningkatkan dismenorea. Banyak mahasiswi yang sering mengonsumsi kafein tanpa menyadari dampaknya terhadap peningkatan dismenorea. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi kafein dengan dismenorea primer pada mahasiswi kebidanan (S1) tingkat III di Universitas Jenderal Achmad Yani tahun 2025.
Penelitian dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari 125 orang mahasisiwi kebidanan (S1) tingkat III. Dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian menggunakan kuesioner berbentuk Google Form. Analisis data menggunakan Univaritat dan Bivariat menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian didapatkan sebanyak 18 orang (54,5%) yang sering mengonsumsi kafein mengalami dismenorea berat, sedangkan pada kelompok tidak sering mengonsumsi kafein terdapat 3 orang (13,0%) mengalami dismenorea berat.Didapatkan hubungan signifikan antara konsumsi kafein dengan dismenorea primer dengan p-value 0,004 < (0,05). Pada penelitian ini terdapat hubungan antara konsumsi kafein dengan dismenorea primer pada mahasiswi kebidanan (S1) tingkat III di Universitas Jenderal Achmad Yani. Diharapkan untuk remaja membatasi konsumsi kafein secara berlebihan atau mengonsumsi >4x/minggu untuk mengurangi peningkatan dismenorea.

Kata kunci : Dismenorea Primer, Konsumsi Kafein