ABSTRAK
Masalah kesehatan mental menjadi topik penting karena kondisi tekanan hidup yang terus meningkat, memiliki dampak pada kualitas hidup, produktivitas dan kesejahteraan hidup secara menyeluruh.Kondisi ini meliputi gangguan mental, disabilitas psikososial serta kondisi mental lain yang terkait dengan tekanan berat, gangguan fungsi, atau risiko melukai diri sendiri. Survei kesehatan mental nasional yang mengukur angka gangguan mental pada remaja 10-17 tahun di Indonesia, menunjukkan 1 dari 3 remaja indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Sementara, 1 dari 10 remaja indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media video animasi dan booklet terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental di Posyandu Anggrek Remaja Desa Ciptagumati Kab. Bandung Barat tahun 2024. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, dengan desain non equivalent control group. Teknik pengambilan data dengan kuesioner, sampel yang digunakan sebanyak 32 responden dan dibagi menjadi kelompok video animasi dan kelompok booklet.Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata sebelum diberikan video animasi sebesar (8,50), setelah diberikan video animasi sebesar (100,00), dan nilai rata-rata untuk media booklet sebelum diberikan edukasi sebesar (7,50), setelah diberikan
edukasi sebesar (75,00). Video animasi dan booklet sama – sama memiliki
pengaruh untuk meningkatkan pengetahuan dengan nilai N-Gain media video
animasi (0,95), dan booklet (0,32).Simpulan pada penelitian ini adalah media video animasi dan booklet sama sama efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mental dengan p-value
0,000 untuk video animasi, dan booklet p-value (0,001). Disarankan kepada posyandu agar dapat menyediakan video animasi dan peralatan yang mendukung media video animasi sebagai alat dalam memberikan edukasi.

Kata Kunci: Pengetahuan, kesehatan mental, video animasi, booklet Kepustakaan: 80, 2018-2024