ABSTRAK
Proses penuaan terjadi secara alamiah sehingga dapat terjadi penurunan daya tahan tubuh pada lansia secara perlahan Penyakit yang sering terjadi pada lansia yaitu penyakit sistem kardiovaskular, salah satunya penyakit hipertensi. Denyut nadi dan tekanan darah ialah dua pengkuran yang dapat digunakan tenaga kesehatan untuk memantau kesehatan individu secara keseluruhan. Relaksasi ini gabungan teknik respon relaksasi dengan keyakinan individu atau faith factor Relaksasi otot progresif ialah suatu metode yang terdiri atas pereganggan dan relaksasi sekelompok otot, serta memfokuskan pada perasaan rileks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson dan otot progresif untuk menurunkan tekanan darah dan nadi pada lansia dengan hipertensi. Metode: Rancangan penelitian menggunakan Quasi Experimental Design dengan pendekatan konequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah lansia yang berada di wilayah puskesmas cimahi selatan sebanyak 70 lansia dengan teknik Sampling Purposive. Intervensi dilakukan selama 1 kali dalam sehari, s selama 3 hari berturut-turut, menggunakan lembar obseravsi tekanan darah dan nadi Hasil: Hasil uji normalitasnya Kolmogorov berdistribusi normal dan tidak, sehinga menggunakan Paired T-test, Wilcoxon, Independent T-test, dan Mann Whitney. di dapatkan hasil p value pada kelompok intervensi tekanan darah dan nadi 0,000 dan kelompok kontrol pada sistolik 0,613, diastolik 0,256 dan nadi 0,455. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi relaksasi benson dan otot progresif untuk menurunkan tekanan darah dan nadi pada lansia dengan hipertensi pada kelompok intervensi. Saran: Bagi lansia, mahasiswa, perawat, dan peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat melakukan terapi relaksasi benson dan otot progresif dalam menurunkan tekanan darah dan nadi.

Kata Kunci: Lansia, Hipertensi, Tekanan Darah, Nadi, Relaksasi Benson, Relaksasi Otot Progresif