ABSTRAK

Penelitian ini menekankan betapa pentingnya kontribusi pajak terhadap kas negara dan bagaimana penghindaran pajak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, khususnya di subsektor makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh leverage, intensitas modal, dan profitabilitas terhadap penghindaran pajak di perusahaan manufaktur di subsektor ini yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2019 dan 2023. Metode deskriptif dan asosiatif digunakan untuk memberikan pendekatan kuantitatif. Laporan keuangan bisnis yang dipilih melalui metode purposive sampling adalah sumber data. Leverage (Rasio Utang terhadap Aset), intensitas modal (Rasio Perputaran Aset Tetap), dan profitabilitas (Pengembalian Aset) adalah beberapa karakteristik yang dinilai. Untuk menyelidiki hubungan antara variabel, analisis data menggunakan regresi linier berganda, statistik deskriptif, dan uji asumsi tradisional. Temuan menunjukkan bahwa intensitas modal berdampak negatif pada penghindaran pajak, profitabilitas berdampak positif, dan leverage tidak berpengaruh sama sekali. Ketiga faktor tersebut secara bersama-sama menjelaskan sejumlah kecil perbedaan dalam penghindaran pajak. Studi ini menawarkan informasi mendalam tentang bagaimana bisnis menangani kewajiban pajak mereka dan bagaimana hal itu memengaruhi kebijakan fiskal. Diharapkan bahwa temuan studi ini akan berfungsi sebagai panduan untuk menciptakan undangundang pajak yang lebih adil dan efektif.

Kata Kunci: Leverage, Intensitas Modal, Profitabilitas, Penghindaran Pajak