ABSTRAK

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan indikator utama kesehatan secara keseluruhan, kesejahteraan, dan kualitas hidup. Karies gigi salah satu permasalah kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Etiologi karies dipengaruhi faktor host, mikroorganisme, substrat, dan waktu. Saliva merupakan salah satu faktor host penyakit karies gigi. Permasalahan karies gigi dapat dilakukan deteksi menggunakan apilkasi HI BOGI. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara volume dan pH saliva terhadap status karies menggunakan aplikasi HI BOGI pada anak usia 11-12 tahun di SDN Kota Cimahi. Metode penelitian: Metode penelitian bersifat observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Subjek penelitian ini seluruh siswa/siswi berusia 11-12 tahun pada tahun 2023/2024 dari 91 SDN di Kota Cimahi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan pendekatan cluster random sampling, sehingga didapatkan 9 sekolah dengan minimal jumlah sampel 75 sampel. Analisis data penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai tertinggi indeks DMF-T (2,77) memiliki volume saliva rendah dan indeks DMF-T (3,35) memiliki pH saliva asam. Hasi uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan antara volume saliva rendah
terhadap kejadian karies gigi rs=-0,117 (p≤0,05) dan terdapat hubungan antara pH saliva terhadap kejadian karies gigi rs=-0,287 (p≤0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara volume dan pH saliva dengan kejadian karies gigi, semakin rendah volume saliva dan semakin asam pH saliva, maka semakin tinggi angka kejadian karies pada anak usia 11-12 tahun di SDN Kota Cimahi dengan menggunakan aplikasi HI BOGI.

Kata kunci: Karies gigi, pH saliva, volume saliva