ABSTRAK

Latar Belakang: Tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) merupakan tanaman yang sering digunakan masyarakat Indonesia untuk pengobatan patah tulang, nyeri lambung, wasir, bisul, nyeri kaki, antikanker, dan kapalan. Tanaman patah tulang mengandung senyawa metabolit sekunder yang berperan dalam proses penyembuhan luka seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ekstrak batang patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) terhadap jumlah PMN dan fibroblas proses penyembuhan jaringan lunak tikus galur Wistar dengan defek tulang mandibula. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain penelitian post test only control group design yang melibatkan 40 ekor tikus galur Wistar. Penelitian ini terdapat 4 kelompok perlakuan: KN (tanpa diberikan perlakuan apapun), P1 (ekstrak batang patah tulang 25%), P2 (ekstrak batang patah tulang 50%), P3 (ekstrak batang patah tulang 75%). Ekstrak diberikan secara topikal dua kali sehari selama tujuh hari. Evaluasi histologis dilakukan pada hari ke-0, ke-1, ke-3, ke-5, ke-7 menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE) untuk mengamati jumlah sel PMN dan fibroblas. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan penurunan jumlah sel PMN yang signifikan pada hari ke-3 pada kelompok P1, P2, dan P3 dibandingkan dengan kelompok KN dan menunjukkan peningkatan jumlah sel fibroblas yang signifikan pada hari ke-5 pada kelompok P1, P2, dan P3 dibandingkan dengan kelompok KN dengan nilai p < 0,05. Kesimpulan: Ekstrak batang patah tulang efektif dalam penurunan jumlah sel infalamasi PMN dan efektif meningkatkan jumlah sel fibroblas yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka jaringan lunak dengan defek tulang mandibula.

Kata kunci: defek tulang, ekstrak batang patah tulang, fibroblas, penyembuhan luka,PMN