ABSTRAK

Latar Belakang: Masa remaja adalah periode peralihan yang ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan perilaku, serta rasa ingin tahu yang besar. Remaja dianggap berisiko dalam hal seksual dan kesehatan reproduksi. Perilaku seksual dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti kehamilan tidak diinginkan,aborsi tidak aman, IMS, dan kanker serviks.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui
pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap remaja mengenai perilaku seksual pada siswa-siswi SMAN 1 Soreang.Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Sampel diambil dengan teknik stratified random sampling. Populasi pada penelitian ini sebanyak 463 responden, sampel yang
digunakan berjumlah 82 responden. Data yang digunakan berupa data primer menggunakan instrumen kuesioner, menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa sebelum intervensi, 78% responden memiliki pengetahuan kurang, dan 23,2% memilki sikap negatif terhadap perilaku seksual. Setelah intervensi, 70,7% memiliki pengetahuan baik, dan 100% menunjukkan sikap positif, dengan p-value 0,000 < α (0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan dari pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja. Kesimpulan: pendidikan kesehatan berbasis video animasi efektif meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap remaja menjadi lebih positif, sehingga dapat membantu pencegahan perilaku seksual berisiko. Saran: Bidan dapat berkolaborasi dengan puskesmas dan sekolah untuk mengembangkan program edukasi dan menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja dengan cara yang interaktif, menarik, serta meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi.

Kata kunci : Remaja, Perilaku Seksual Berisiko, Pengetahuan, Sikap, Video Animasi