ABSTRAK

Latar Belakang: Gingivitis merupakan peradangan pada jaringan gingiva yang dapat berkembang menjadi periodontitis apabila tidak ditangani. Madu rambutan memiliki kandungan antioksidan dan antibakteri yang tinggi serta berpotensi mendukung regenerasi jaringan gingiva. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan pasta gigi madu rambutan terhadap penyembuhan gingivitis ditinjau dari jumlah sel fibroblas, jumlah pembuluh darah baru, dan kepadatan kolagen. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorik dengan desain randomized post-test only control group yang melibatkan 30 ekor tikus Wistar jantan. Gingivitis diinduksi menggunakan kombinasi silk ligature simaclous yang ditempatkan pada sulkus gingiva dengan injeksi bakteri Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans sebanyak 0,5 ml. Tikus dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan: kontrol negatif (diberikan pasta gigi placebo), kontrol positif (diberikan pasta gigi konvensional), dan kelompok perlakuan (diberikan pasta gigi madu rambutan). Pasta gigi diaplikasikan secara topikal dua kali sehari selama tujuh hari. Evaluasi histologis dilakukan pada hari ke-0, ke-1, ke-3, ke-5, dan ke-7 menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (H&E) untuk mengamati jumlah sel fibroblas dan jumlah pembuluh darah baru, serta pewarnaan Masson’s Trichrome untuk mengukur kepadatan kolagen. Hasil: Uji One Way ANOVA menunjukkan peningkatan jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen yang signifikan pada hari ke-3 dan ke-7, serta peningkatan jumlah pembuluh darah baru yang signifikan pada hari ke-3 pada kelompok
perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p