ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit periapikal dan pulpa memiliki angka kejadian yang tinggi secara global. Penyakit ini dapat berkembang menjadi pulpitis irreversible jika tidak diobati. Penyakit ini dapat diatasi dengan regenerasi endodontik yang menggunakan stem cell, growth factor dan scaffold. Pada penelitian ini scaffold yang digunakan berbasis Carbonate Apatite (CA) dan Bovine Gelatin (BG). CA sebagai scaffold biokeramik, menunjukkan sifat biodegradabilitas yang baik dan BG sebagai scaffold alami yang menyerupai matriks ekstraseluler, menunjukkan sifat biodegradabilitas yang ideal. Kedua bahan ini memungkinkan untuk digunakan pada aplikasi regenerasi jaringan. Salah satu karakteristik penting pada scaffold adalah biodegradabilitas yang mendukung pertumbuhan dan perlekatan sel. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi biodegradasi gabungan CA-BG. Metode: Eksperimental laboratorik dengan desain penelitian Post test-Only Control Group Design. Objek penelitian ini adalah gabungan CA-BG yang dibuat dengan metode freeze drying dengan perbandingan rasio 5% (kelompok 1, n= 3 sampel) dan 10% (kelompok 2, n= 3 sampel). Uji biodegradasi dilakukan dengan melarutkan scaffold dalam larutan SBF selama 1 dan 3 hari. Hasil uji akan dimasukkan ke dalam rumus biodegradasi. Analisis data menggunakan uji MannWhitney. Hasil : Uji biodegradasi pada gabungan CA-BG dengan rasio 10% lebih rendah dari rasio 5% pada hari pertama, sedangkan hasil uji biodegradasi pada hari pertama dan ketiga menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kedua variasi rasio.Kesimpulan : Rasio CA-BG 10% memiliki sifat biodegradasi yang lebih rendah untuk dijadikan scaffold dalam regenerasi endodontik.

Kata kunci : Biodegradasi, bovine gelatin, carbonate apatite, regenerasi endodontik, scaffold.