ABSTRAK

Latar Belakang: Pergerakan gigi secara ortodonti melibatkan proses remodeling tulang alveolar yang dipengaruhi oleh keseimbangan osteoblas dan osteoklas. Penggunaan bahan alami seperti serai wangi (Cymbopogon nardus (L) Rendle) semakin banyak dikembangkan dalam bidang kesehatan, termasuk untuk mendukung regenerasi tulang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol serai wangi terhadap jumlah osteoblas dan osteoklas selama pergerakan gigi ortodonti. Metode: Penelitian ini menggunakan desain post-test only control group pada hewan coba marmut (Cavia cobaya).Hewan uji dibagi dalam empat kelompok: kontrol negatif (tanpa perlakuan), kontrol positif (pemasangan separator ortodonti tanpa ekstrak), serta dua kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak serai wangi konsentrasi 2% dan 4%. Evaluasi histologi dilakukan pada hari ke-1, 7, dan 14 untuk mengamati jumlah osteoblas dan osteoklas menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Analisis statistik dilakukan menggunakan uji One-Way Anova dan Kruskal-Wallis. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak serai wangi meningkatkan jumlah osteoblas secara signifikan dibandingkan kontrol negatif dan positif, dengan konsentrasi 2% dan 4% memberikan efek terbaik pada hari ke-14. Sebaliknya, jumlah osteoklas cenderung lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan: Ekstrak serai wangi efektif dalam meningkatkan jumlah osteoblas dengan efektivitas terbaik pada konsentrasi 2% dan 4% namun tidak efektif dalam mengurangi jumlah osteoklas selama pergerakan gigi ortodonti.

Kata kunci: Cymbopogon nardus, ortodonti, osteoblas, osteoklas, remodeling tulang