ABSTRAK

Latar Belakang: Resin akrilik merupakan bahan yang umum digunakan dalam pembuatan basis gigi tiruan. Kekurangan resin akrilik yaitu melepaskan monomer sisa dan mudah menyerap cairan sehingga rentan terhadap porositas. Kekasaran permukaan resin akrilik penting karena permukaan yang tidak rata mempermudah akumulasi sisa makanan dan pertumbuhan Candida albicans. Pembersihan gigi tiruan dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi namun larutan kimiawi relatif mahal dan berpotensi meningkatkan kekasaran permukaan. Sebagai alternatif, bahan alam seperti serai wangi (Cymbopogon nardus) dapat dimanfaatkan sebagai larutan pembersih gigi tiruan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak serai wangi terhadap kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas. Metode: Penelitian eksperimental laboratoric pre and post-test
with control group design. Sampel berupa plat resin akrilik polimerisasi panas berjumlah 12 sampel direndam dengan ekstrak serai wangi 50% selama 4 hari (A) dan 8 hari (B) sebagai kelompok uji dan direndam aquades selama 4 hari (C) dan 8 hari (D) sebagai kelompok kontrol negatif. Pengukuran kekasaran menggunakan alat surface roughness tester sebelum dan setelah perendaman. Hasil: Nilai rerata sampel resin akrilik polimerisasi panas yang direndam serai wangi 50% selama 4 hari yaitu 0,27µm yang merupakan lebih rendah dari perendaman esktrak serai wangi 50% selama 8 hari yaitu 0,37µm. Uji Saphiro-wilk menunjukkan data tidak berdistribusi normal (p0,05 (tidak terdapat perbedaan signifikan) pada kelompok A & B. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh perendaman ekstrak serai wangi 50% selama 4 hari dan 8 hari.

Kata kunci: Ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus), kekasaran permukaan,plat resin akrilik polimerisasi panas