ABSTRAK

Latar Belakang: Karies gigi dan penyakit periodontal adalah masalah kesehatan gigi yang paling umum terjadi. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi berkontribusi pada tingginya prevalensi masalah ini. Media sosial,khususnya filter Instagram dengan fitur Augmented Reality (AR), memiliki potensi besar sebagai media edukasi interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan filter Instagram sebagai media promosi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI). Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (quasi-eksperimental) dengan metode pretest dan post-test pada kelompok intervensi dan kontrol. Sampel terdiri dari 197 mahasiswa non-kesehatan UNJANI yang dibagi menjadi kelompok intervensi (96 mahasiswa) menggunakan filter Instagram edukatif selama 7 hari, dan kelompok kontrol (101 mahasiswa) tanpa diberikan intervensi. Pengumpulan data dilakukan
melalui kuesioner sebelum dan sesudah intervensi, lalu dianalisis menggunakan uji statistik (Wilcoxon Signed-Rank Test dan Mann-Whitney Test). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok intervensi (p=0,000), sementara kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan (p = 0,581). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai (p≤0,05). Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa filter Instagram terbukti efektif sebagai media edukasi inovatif untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa non-kesehatan UNJANI.

Kata Kunci : Augmented reality, filter instagram, kesehatan gigi dan mulut, media sosial, pengetahuan