ABSTRAK

Latar Belakang: Perawatan ortodonti dapat memicu suatu proses resorpsi dan aposisi tulang alveolar serta respon inflamasi yang melibatkan aktivitas seluler, termasuk fibroblas. Fibroblas berperan dalam sintesis kolagen yang penting untuk regenerasi jaringan. Ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi mempengaruhi jumlah fibroblas selama perawatan ortodonti. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan post-test control group design dengan objek penelitian daun katuk dari Kampung Adat Cireundeu, Cimahi, Jawa Barat. Subjek penelitian adalah 24 ekor marmut jantan yang dibagi dalam 4 kelompok (2 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan dengan dosis
ekstrak 78,3 mg/kgBB dan 68,3 mg/kgBB). Evaluasi dilakukan pada hari ke-2, ke-8,dan ke-15. Pengamatan preparat dilakukan dengan perbesaran 1000 kali pada lima area lapang pandang secara acak. Data dianalisis menggunakan uji Saphiro-Wilk untuk mengetahui distribusi dan uji statistik lainnya yaitu Kruskall Wallis untuk analisis perbedaan antar kelompok. Hasil: Pada hari ke-2 dan ke-15, tidak terdapat perbedaan signifikan antar kelompok uji (p>0,05) Kesimpulan: Pada penelitian ini ekstrak etanol daun katuk Cireundeu berpengaruh terhadap jumlah sel fibroblas pada perawatan ortodonti namun secara statistik tidak signifikan.

Kata kunci: daun katuk, fibroblas, flavonoid, perawatan ortodonti