ABSTRAK

Latar belakang : Penyakit periodontal adalah penyakit pada gingiva, sementum, ligamen periodontal dan tulang alveolar yang disebabkan oleh mikroorganisme dan dapat mengakibatkan kehilangan gigi. Penyakit periodontal dengan prevalensi tertinggi di Indonesia adalah gingivitis dan periodontitis. Kondisi gingivitis dan periodontitis dapat mempengaruhi nilai pH saliva yang disebabkan oleh jumlah mikroorganisme dan luas kerusakan jaringan periodontal. Kedua penyakit tersebut masuk dalam 10 penyakit terbanyak di RSGMP Unjani periode tahun 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan nilai pH saliva penderita gingivitis dan periodontitis di RSGMP Unjani. Metode : Metode penelitian ini adalah analitik obsevasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi yang telah di tentukan. Hasil : Rata-rata nilai pH saliva penderita gingivitis sebesar 6,92 dan nilai pH penderita periodontitis 6,30. Berdasarkan uji statistik t-test independent diperoleh nilai p < 0,05 sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara pH saliva penderita gingivitis dan periodontitis di RSGMP Unjani. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai pH saliva gingivitis dan periodontitis di RSGMP Unjani, yaitu nilai pH saliva penderita gingivitis lebih tinggi dibandingkan pH saliva penderita periodontitis.

Kata Kunci : Gingivitis, Periodontitis, Periodontal, pH, Saliva