ABSTRAK

Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan penyakit dengan tingkat kejadian tinggi sehingga membutuhkan perawatan endodontik. Regenerasi endodontik merupakan teknik rekayasa jaringan yang melibatkan komponen seperti stem cell, scaffold, dan growth factor. Scaffold adalah suatu perancah yang terbuat dari polimer sintetis seperti scaffold yang terbuat dari dari carbonate apatite dan alami seperti scaffold yang terbuat dari bovine gelatine yang memiliki sifat mekanik karena ketahannannya terhadap gaya kekuatan lentur. Penelitian ini untuk mengembangkan perancah baru carbonate apatite dan bovine gelatine dalam dunia kedokteran gigi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kekuatan lentur dari scaffold carbonate apatite dan bovine gelatine pada dua variasi konsentrasi, yaitu 5% dan 10%, sebagai bahan untuk terapi regenerasi endodontik.
Metode: Menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorik yang membandingkan kekuatan lentur dari kedua variasi konsentrasi 5% dan 10%.
Proses pembuatan scaffold juga dilakukan dengan teknik freeze drying, guna mencapai sifat mekanik yang optimal. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa
konsentrasi 5% memiliki rata-rata kekuatan lentur sebesar 4,306 ± 0,494 MPa,sedangkan scaffold dengan konsentrasi 10% menunjukkan peningkatan signifikan dengan rata-rata kekuatan lentur sebesar 18,626 ± 5,134 MPa. Hasil uji Independent T-test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,009, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua konsentrasi. Kesimpulan: Variasi konsentrasi 5% dan 10% CA - BG berpengaruh nyata terhadap kekuatan lentur dan peningkatan konsentrasi menghasilkan kekuatan mekanik yang lebih tinggi.

Kata Kunci : Carbonate Apatite, Bovine Gelatine, Kekuatan Lentur, Scaffold