ABSTRAK

Latar Belakang: Semen apatit merupakan bahan pengganti tulang yang dapat diinjeksikan yang kemudian akan membentuk struktur apatit.Struktur apatit yaitu struktur yang sama dengan tulang. Semen apatit dapat meningkatkan kemampuan diferensiasi sel osteoblas. Di sisi lain, silika kalsium fosfat nanocomposite (SCPC) mempunyai osteokonduktivitas yang baik, menghambat aktivitas osteoklas dan menstimulus diferensiasi sel osteoblas. Salah satu penanda awal sel osteoblas berdiferensiasi menjadi sel osteoblas yang matur ditandai dengan tingkat konsentrasi aktivitas alkaline phosphatase (ALP). Menambahkan SCPC pada semen apatit dilaporkan dapat meningkatkan kekuatan mekanik serta memiliki bioaktivitas yang baik. Pada penelitian dilakukan uji in vitro untuk menganalisis perbandingan kemampuan diferensiasi sel osteoblas tikus pada kelompok AC dan AC-SCPC selama 24, 48, dan 72 jam dengan melihat aktivitas ALP. Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian true experimental posttest-only. Garis sel osteoblas tikus 7F2 ATCC yang dilakukan penyemaian pada kelompok AC dengan SCPC dan kelompok AC tanpa SCPC (n= 4 sampel), kemudian aktivitas ALP dari sel osteoblas ditentukan dengan uji enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) kit. Hasil: Aktivitas ALP pada AC dan AC-SCPC setelah 24 jam dan 72
jam menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05), sedangkan setelah 48 jam menunjukan terdapat perbedaan signifikan (p