ABSTRAK

Latar Belakang: Saat terjadi defek tulang, proses regenerasi akan berlangsung selama 2-8 minggu yang disebut remodelling. Salah satu penanganan alternatif pada defek tulang adalah bone graft material, yaitu semen apatit yang dikenal sebagai bahan pengganti tulang karena memiliki sifat osteokonduktif, biokompatibel, dan kandungan mineral yang sama dengan tulang. Namun, semen apatit memiliki kekuatan mekanis yang rendah sehingga ditambahkan bahan yang mampu meningkatkan kekuatan mekanisnya, yaitu silika. Penambahan Silica- calcium Phosphate Nanocomposite (SCPC) pada semen apatit diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis dan bioaktivitasnya sehingga mampu mempercepat pembentukan tulang. Penelitian in vitro ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan proliferasi sel osteoblas tikus pada semen apatit dengan dan tanpa SCPC. Metode: Penelitian ini berupa eksperimental laboratorik menggunakan desain post-test only control group dengan dua kelompok perlakuan, yaitu semen apatit tanpa SCPC dan dengan SCPC 10%. Sampel penelitian ini menggunakan 16 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan melakukan seeding sel osteoblas tikus pada well-plate sampel semen apatit dengan dan tanpa tambahan SCPC. Kultur sel osteoblas dianalisis menggunakan metode MTT assay setelah 24, 48, dan 72 jam inkubasi. Data dianalisis dengan uji Shapiro-Wilk dan uji t-test Independen.
Hasil: Secara statistik, terdapat perbedaan yang tidak signifikan (p≥0,05) dari proliferasi sel osteoblas tikus pada waktu 24, 48, dan 72 jam antara semen apatit tanpa SCPC dan semen apatit dengan campuran SCPC 10%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok semen apatit dengan SCPC memiliki proliferasi osteoblas yang tidak berbeda dibandingkan kelompok semen apatit tanpa SCPC.

Kata Kunci: SCPC, Sel Osteoblas Tikus, Semen Apatit, Proliferasi Tulang.