ABSTRAK

Latar belakang: Maloklusi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak terjadi di indonesia dengan prevalensi 80%. Faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya maloklusi. Perawatan ortodonti adalah salah satu perawatan yang dapat memperbaiki kasus seperti maloklusi dengan cara memperbaiki dan merubah posisi gigi. Konsentrasi garam dapat mempengaruhi jumlah osteoblas dan osteoklas pada tulang alveolar. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental laboratorik dengan n=6 dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok perlakuan dengan konsentrasi garam 0,9% dan kelompok perlakuan dengan konsentrasi garam 1,4% dengan menggunakan metode kuantitatif. Pada penelitian ini analisis dilakukan uji statistik SPSS. Uji yang digunakan adalah uji kruskal-wallis dengan signifikansi p