ABSTRAK

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah penting secara global dan nasional. Penyakit pulpa dan periapikal dapat terjadi akibat karies gigi yang tidak dirawat. Perawatan endodontik bertujuan mengatasi penyakit tersebut dengan menjaga fungsi gigi untuk pengunyahan dan mencegah infeksi periapikal. Perawatan regenerasi endodontik kini berfokus melindungi pulpa vital atau mengembalikan vitalitasnya melalui rekayasa jaringan, yang menggantikan struktur seperti kompleks dentin-pulpa. Rekayasa jaringan ini melibatkan tiga elemen utama: sel punca, perancah (scaffold), dan faktor pertumbuhan. Carbonate apatite (CA) dikenal sebagai biomaterial osteokonduktif yang memiliki struktur mirip tulang. Sementara itu, bovine gelatin (BG) sering digunakan dalam rekayasa jaringan karena sifatnya yang biokompatibel dan mudah terurai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan uji injektabilitas scaffold CA yang dikombinasikan dengan BG konsentrasi 5% dan 10%. Metode:Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan desain post-test only control group.Objek penelitian adalah carbonate apatite dan bovine gelatin dalam dua variasi konsentrasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil: Rata-rata persentase injektabilitas pada kelompok CA-BG 5% sebesar 79,62% dan kelompok CA-BG 10% sebesar 80,482%. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,661 (> 0,05), sehingga tidak ada perbedaan signifikan dalam uji injektabilitas scaffold CA-BG konsentrasi 5% dan 10%.Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan dalam uji injektabilitas kombinasi carbonate apatite dan bovine gelatin pada kedua variasi konsentrasi.

Kata kunci: bovine gelatin, carbonate apatite, perawatan endodontik, scaffold, uji injektabilitas