ABSTRAK

Latar Belakang: Diabetes melitus dapat menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi lebih lama akibat terganggunya fungsi fibroblas. Daun mint (Mentha piperita L.) diketahui memiliki efek antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan yang dapat mempengaruhi jumlah fibroblas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek ekstrak daun mint terhadap jumlah fibroblas pada penyembuhan luka gingiva diabetes. Metode: Penelitian menggunakan eksperimental laboratorik dengan desain post-test only control group untuk menganalisis efektivitas ekstrak daun mint terhadap jumlah fibroblas pada penyembuhan luka gingiva tikus Sprague Dawley diabetes. Analisis data menggunakan SPSS dengan One Way ANOVA dan Tukey Post Hoc. Penelitian ini mengikuti prinsip etika 3R (replacement, reduction, refinement) dan 5F untuk kesejahteraan hewan coba. Hasil: Ekstrak daun mint mempercepat penyembuhan luka dengan mempersingkat fase penyembuhan luka ditandai dengan menurunnya jumlah fibroblas di gingiva tikus pada hari ke-7. Kelompok ekstrak daun mint 100% memiliki rata-rata sel fibroblas 30, lebih rendah dari kelompok kontrol positif (85,80) namun lebih tinggi dari kontrol pembanding dengan povidone iodine 10% (26,92). Analisis statistik menggunakan One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan (p