ABSTRAK

Latar Belakang: Celah bibir dan langit-langit non sindromik (CBL NS) merupakan suatu kelainan kraniofasial yang ditandai dengan terbentuknya celah pada bibir dan langit-langit tanpa adanya malformasi pada organ lain. Prevalensi CBL NS mencapai 1/700 kelahiran di dunia. Faktor genetik berperan penting dalam kejadian CBL NS, gen MMP3 merupakan salah satu gen yang terkait dengan kelainan CBL NS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan perubahan ekspresi mRNA gen MMP3 pada populasi Deutero Melayu di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan melibatkan 30 sampel epitel jaringan dari penderita CBL NS dan 30 sampel kumur dari kelompok kontrol. Pemeriksaan ekspresi mRNA dimulai dengan melakukan isolasi RNA dari sampel epitel jaringan, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode Real-Time PCR (RTPCR).Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney karena data yang dihasilkan tidak berdistribusi normal. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan ekspresi mRNA gen MMP3 pada penderita lebih rendah 0,74 kali (underexpression) dibandingkan normal dengan perbedaan bermakna (P