ABSTRAK

Acute Kidney Injury (AKI) merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara mendadak dalam waktu singkat. Salah satu penyebab utama AKI adalah sepsis. AKI terkait sepsis (S-AKI) adalah komplikasi umum pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan pasien yang sakit kritis. Perkiraan saat ini menunjukkan bahwa S-AKI mempengaruhi 10% hingga 67% pasien septik. Lebih khusus lagi,hingga dua pertiga pasien dengan sepsis atau syok septik akan mengalami S-AKI.Penggunaan tanaman herbal, seperti ekstrak buah ciplukan (Physalis angulata L.),diduga memiliki efek renoprotektif yang dapat melindungi ginjal dari kerusakan akibat AKI. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental post-test only control group dengan tikus wistar jantan sebagai hewan coba. Tikus dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok kontrol positif (diinduksi LPS tanpa pemberian ekstrak), serta tiga kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak buah ciplukan dengan dosis 100 mg/kgBB, 150 mg/kgBB,dan 300 mg/kgBB selama tujuh hari. Sepsis induced AKI dilakukan dengan pemberian LPS dosis 5 mg/kgBB secara intraperitoneal. Setelah perlakuan, kadar kreatinin serum diukur sebagai indikator fungsi ginjal. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak buah ciplukan pada dosis 100mg/kgBB dan 150 mg/kgBB menunjukkan penurunan kadar kreatinin secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol positif (p = 0,021). Sementara itu, pemberian dosis 300 mg/kgBB tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan kelompok kontrol positif,mengindikasikan bahwa dosis ini tidak memberikan efek protektif yang lebih baik dibandingkan dosis yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak ciplukan memiliki efek renoprotektif terhadap kerusakan ginjal akibat LPS, dengan dosis optimal berada pada rentang 100-150 mg/kgBB. Berdasarkan hasil penelitian,ekstrak buah ciplukan memiliki potensi sebagai agen renoprotektif dalam melindungi ginjal dari nefrotoksisitas yang diinduksi oleh LPS.
.
Kata Kunci: Acute Kidney Injury, ekstrak ciplukan, lipopolisakarida, ginjal.