ABSTRAK

Latar belakang: Nyeri persalinan dapat menyebabkan penurunan kontraksi dan persalinan lama. Menurut data Dunia dalam World Health Organization tahun 2019 kasus ibu dengan persalinan nyeri menyatakan bahwa hanya 10-15% persalinan yang berlangsung tanpa rasa nyeri, dengan demikian bahwa data tersebut paling banyak ditemukan ibu dengan persalinan nyeri yaitu prevalensi sebesar 85-90% persalinan berlangsung dengan nyeri. Teknik rebozo dan kompres hangat merupakan terapi nonfarmakologi yang baru untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan yang mudah, murah, dan nyaman bagi ibu. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbandingan teknik rebozo dan kompres hangat terhadap intensitas penurunan nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif. Metode Penelitian: Jenis
penelitian adalah Quasi experiment pre-test and post-test two group design. Teknik penarikan sampel sampel purposif. Data dianalisis dengan paired T test dan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata responden setelah diberikan teknik rebozo mengalami penurunan nyeri sebanyak 3.27,sedangkan responden setelah diberikan kompres hangat mengalami penurunan nyeri sebanyak 4.87 dengan p-Value 0.006 sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan yang diberikan perlakuan teknik rebozo dan kompres hangat, dimana teknik rebozo lebih efektif dibandingkan dengan pemberian kompres hangat. Saran: Menerapkan metode alamiah teknik rebozo saat proses persalinan sebagai salah satu asuhan sayang ibu yang akan memberikan rasa nyaman dan dapat menurunkan nyeri persalinan pada ibu bersalin.

Kata Kunci : Nyeri persalinan, Teknik rebozo kompres hangat