ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara beban berlebih, usia, dan masa kerja terhadap kejadian nyeri leher pada kuli angkut di Pasar Antri Cimahi.Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 42 kuli angkut yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner Neck Disability Index (NDI), dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia berpengaruh signifikan terhadap kejadian nyeri leher (p=0,000), sedangkan masa kerja (p=0,451) dan berat beban (p=0,766) tidak berpengaruh signifikan (p>0,05). Analisis regresi menunjukkan bahwa usia memberikan kontribusi sebesar 49,2% terhadap kejadian nyeri leher, sementara berat beban hanya memberikan kontribusi sebesar 2,9%. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan beban berlebih dan masa kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kejadian nyeri leher sedangkan usia memiliki pengaruh signifikan terhadap nyeri leher pada kuli angkut di Pasar Antri Cimahi.

Kata kunci: Beban berlebih, kuli angkut, neck disability index, nyeri leher.