ABSTRAK

Aktivitas fisik merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sehari-hari yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan seseorang. Aktivitas fisik dapat mengurangi kadar lemak tubuh dan meningkatkan massa otot yang akan berpengaruh terhadap komposisi tubuh dan indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan antropometri yang terdiri dari IMT, lingkar pinggang, dan lingkar lengan atas, serta body composition yang terdiri dari persentase lemak tubuh dan massa otot pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani angkatan 2023.Penelitian ini termasuk analitik cross-sectional menggunakan cara pengambilan sampel consecutive sampling dengan jumlah sampel 45 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh berasal dari instrumen kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ)-lf untuk menilai tingkat aktivitas fisik, timbangan berat badan dan microtoise untuk menilai IMT, pita ukur untuk menilai
lingkar pinggang dan lingkar lengan atas, dan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) untuk menilai persentase lemak tubuh dan massa otot. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat aktivitas fisik dengan IMT (p-value=0,836 dan rs=0,032), lingkar pinggang (p-value=0,432 dan rs=0,120), lingkar lengan atas (p-value=0,985 dan rs=-0,003), persentase lemak tubuh (p-value=0,801 dan rs=0,039), dan persentase massa otot (p-value=0,665 dan rs=-0,066).

Kata kunci: aktivitas fisik, IMT, lingkar pinggang, lingkar lengan atas, persentase lemak tubuh, persentase massa otot.