BSTRAK

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global dan sepertiga populasinya menderita TB laten. Riwayat kontak penting untuk mengetahui faktor risiko berkembangnya TB laten menjadi TB aktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan karakteristik riwayat kontak pasien TB aktif dan TB laten di RS Tk.II 03.05.01 Dustira dan RSU Kasih Bunda Cimahi berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan riwayat kontak. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, cara pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Populasi dan kriteria
inklusi penelitian ini adalah pasien terdiagnosis TB aktif berdasarkan hasil TCM dan TB laten berdasarkan pemeriksaan IGRA. Didapatkan total 60 subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian mayoritas penderita TB aktif berusia dewasa awal (26-35 tahun) 18,3%, berjenis kelamin laki-laki 31,7%, pekerjaan pegawai swasta dan tidak bekerja/IRT 11,7% serta riwayat kontak erat dengan penderita 28,3%. Sedangkan mayoritas penderita TB laten berusia dewasa akhir (36-45 tahun) 15%, berjenis kelamin laki-laki 33,3%, tidak bekerja/IRT sebanyak 11,7%, serta riwayat kontak serumah dengan
penderita 30%. Hasil analisis perbedaan karakteristik riwayat kontak berdasarkan variabel terkait jenis kontak (p=0,301), status hubungan (p=0,299), lokasi tempat tidur (p=0,299),kepadatan ruangan (p=1,000), ventilasi (p=1,000), perilaku membuka jendela (p=1,000) dan durasi kontak dengan penderita (p=1,000). Disimpulkan hasil penelitian ini tidak ditemukan perbedaan karakteristik riwayat kontak yang signifikan antara TB aktif dan TB laten. Hal ini dikarenakan keterbatasan penelitian seperti metode wawancara dan gaya hidup terkait lainnya tidak diteliti. Upaya pencegahan dan skrining pada seluruh lapisan masyarakat penting bagi fasilitas kesehatan untuk menurunkan angka kasus TB.

Kata kunci: karakteristik, riwayat kontak, TB aktif, TB laten