ABSTRAK

Selama kehamilan perubahan psikologis dapat beresiko menimbulkan kecemasan.Kecemasan adalah kondisi jiwa dengan rasa takut, khawatir atau perasaan tidak tenang. Kejadian kecemasan pada ibu hamil secara global menurut Word Health Organization mencapai 8-10%. Kecemasan akan meningkat pada ibu primigravida dan trimester tiga. Dampak dari kecemasan pada ibu adalah peningkatan tekanan darah, pada janin menyebabkan berat bayi lahir rendah dan gangguan perilaku.Penatalaksanaan kecemasan dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi diantaranya relaksasi autogenik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester tiga. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan one-group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Cimahi Selatan tahun 2024. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu 36 responden yang memenuhi kriteria inklusi.Pengambilan data menggunakan data primer dengan kuesioner PRAQ-r2. Analisis data dilakukan dengan univariat distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan intervensi hampir seluruh ibu hamil mengalami tingkat kecemasan kategori sedang (88,9%), dan setelah
dilakukan intervensi tingkat kecemasan mengalami penurunan setengahnya pada kategori ringan (50,0%). Hasil uji t dependen menunjukan terdapat pengaruh relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dengan nilai p-value 0,001 < 0,05. Disimpulkan terdapat pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III di Puskesmas Cimahi Selatan.Diharapkan Puskesmas untuk dapat mengidentifikasi tingkat kecemasan serta memberikan terapi relaksasi autogenik pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan
kecemasan.

Kata Kunci: Relaksasi Autogenik, Kecemasan, Primigravida