ABSTRAK

Acne vulgaris merupakan gangguan kulit inflamasi yang sering disebabkan oleh Propionibacterium acnes (P. acnes). Penggunaan antibiotik dalam terapi acne dapat menyebabkan resistensi bakteri. Oleh karena itu, penelitian ini mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol daun mint (Mentha Piperita L. Folium) dalam sediaan gel dan salep sebagai alternatif pengobatan alami. Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorium dengan rancangan pre-post test menggunakan kelompok kontrol. Sampel penelitian berupa kelinci New Zealand White yang diinduksi dengan P. acnes untuk menimbulkan inflamasi. Sediaan gel dan salep mengandung ekstrak etanol daun mint dengan konsentrasi yang sebelumnya dilakukan pada penelitian (Fillah Fithria et al, 2022) yaitu 30%, 35%, dan 40%,diaplikasikan pada area kulit yang terinfeksi. Efektivitas diuji dengan mengukur penurunan diameter eritema sebagai indikator penyembuhan inflamasi, kemudian dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik sediaan gel maupun salep memiliki aktivitas antiacne. Konsentrasi 30% menunjukkan efektivitas tertinggi, namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara efektivitas gel dan salep dalam menurunkan diameter eritema. Ekstrak etanol daun mint terbukti efektif sebagai agen antiacne dalam sediaan gel maupun salep. Tidak adanya perbedaan signifikan antara kedua sediaan menunjukkan bahwa baik gel maupun salep dapat digunakan sebagai alternatif terapi topikal untuk acne vulgaris.Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk evaluasi pada manusia serta formulasi yang lebih optimal guna meningkatkan stabilitas dan efikasi sediaan.

Kata kunci: Acne vulgaris, ekstrak etanol, gel, Mentha Piperita L. Folium,Propionibacterium acnes, salep.