ABSTRAK

Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah kondisi progresif yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara permanen serta berkontribusi terhadap angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Manajemen yang efektif dan upaya pencegahan memerlukan pemahaman yang baik dari pasien, yang dapat ditingkatkan melalui edukasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan yang diberikan kepada pasien Prolanis terhadap peningkatan tingkat pengetahuan mereka mengenai GGK. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan metode one-group pretest-posttest,melibatkan 38 pasien di Puskesmas Rende, Kabupaten Bandung Barat, yang memenuhi kriteria inklusi. Penyuluhan kesehatan diberikan melalui penyuluhan, diskusi, dan leaflet dengan materi yang mencakup faktor risiko, gejala, pencegahan, dan manajemen GGK.Pengukuran tingkat pengetahuan pasien dilakukan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Uji normalitas dilakukan dengan Shapiro-Wilk test, sedangkan analisis statistik menggunakan Wilcoxon signed-rank test untuk menentukan signifikansi perubahan tingkat pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan pasien setelah penyuluhan. Skor rata-rata pretest sebesar 57,89 meningkat menjadi 72,11 pada posttest (p < 0,05). Uji Wilcoxon mengonfirmasi adanya perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest, yang menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan secara langsung berpengaruh dalam meningkatkan pemahaman pasien tentang GGK. Kombinasi diskusi interaktif dan media visual terbukti menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan retensi informasi. Penyuluhan kesehatan secara langsung merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman pasien mengenai GGK, yang berperan penting dalam upaya manajemen penyakit dan pencegahan komplikasi lebih lanjut.

Kata Kunci: Pengetahuan, Peningkatan, Penyuluhan, Prolanis.