ABSTRAK

Latar Belakang: Kehilangan gigi pada usia lanjut merupakan masalah kesehatan yang berdampak signifikan pada fungsi estetika, pengunyahan, dan kualitas hidup. Faktor sosio ekonomi, seperti pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan, berkontribusi terhadap tingkat kehilangan gigi. Individu dengan tingkat sosio ekonomi yang rendah cenderung memiliki akses terbatas terhadap perawatan kesehatan gigi, sehingga meningkatkan risiko kehilangan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan tingkat sosio ekonomi dengan kehilangan gigi pada usia lanjut di Desa Cireundeu. Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dengan menggunakan data primer yang diambil secara langsung saat kegiatan penelitian dilaksanakan menggunakan teknik total sampling. Analisis dilakukan dengan uji fisher exact. Hasil: Penelitian dilakukan pada 62 responden usia lanjut (≥60 tahun) di Desa Cireundeu. Analisis menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan rendah (91,9%) dan pendapatan rendah (80,6%). Rata-rata jumlah kehilangan gigi pada responden adalah 19,92. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat sosio ekonomi dengan kehilangan gigi,responden dengan pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan rendah mengalami kehilangan gigi yang lebih banyak dibandingkan responden dengan tingkat sosio ekonomi lebih tinggi (nilai p