ABSTRAK

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja putri, salah satunya dapat diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pencegahan dan pengelolaan anemia. Kader dapat berperan sebagai penyuluh dalam memberikan informasi dan pencegahan mengenai anemia. Selain itu, hal yang dapat mempengaruhi pengetahuan remaja putri adalah usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor usia remaja dan peran kader sebagai penyuluh terhadap pengetahuan anemia pada remaja putri di Posyandu Kecamatan Ganeas 2025. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 103 Remaja Putri berusia 12-18 tahun yang terdaftar di Posyandu Wilayah Kecamatan Ganeas. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square untuk mengetahui korelasi antara variabel.Hasil penelitian didapatkan sebagian besar remaja putri adalah remaja tengah 12-14 tahun (48,5%), dengan peran kader sebagai penyuluh anemia sebagian besar kurang aktif (55,3%), dan pengetahuan anemia remaja putri didapatkan hampir setengahnya memiliki pengetahuan yang kurang (42,7%). Hasil analisis menunjukan nilai p value=0,007 (p value ≤ 0,05) ada hubungan signifikan antara faktor usia remaja dengan pengetahuan anemia pada remaja putri, selain itu didapatkan p value=0,0001 (p value ≤ 0,05) maka ada hubungan yang signifikan antara peran kader sebagai penyuluh dengan pengetahuan anemia pada remaja putri. Diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk bahan evaluasi kader dalam memaksimalkan penyuluhan kesehatan, dukungan dari pihak desa Ganeas untuk keberlangsungan kegiatan posyandu remaja harus lebih ditingkatkan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan remaja putri mengenai anemia.

Kata Kunci: Remaja, Anemia, Pengetahuan, Peran Kader, Usia, Penyuluhan Kepustakaan: 42 2017-2024