ABSTRAK

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah suatu kondisi peradagan paru yang ditandai dengan adanya gejala respirasi bersifat kronik dengan gejala dispnea, batuk dengan sputum dan seringkali disertai dengan keparahan gejala atau disebut eksaserbasi. Pasien PPOK seringkali memerlukan perawatan lebih lama terutama jika disertai dengan adanya komorbiditas. Komorbiditas tidak hanya menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya morbiditas dan mortalitas, namun juga menjadi faktor risiko meningkatnya lama perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan lama rawat inap pada pasien PPOK eksaserbasi dengan dan tanpa komorbid di RS Tk. II 03.05.01 Dustira Cimahi tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik berbasis data sekunder dengan instrumen berupa rekam medik. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 248 pasien
memenuhi kriteria inklusi dengan 121 pasien memiliki komorbiditas dan 127 pasien tanpa komorbiditas dengan teknik random sampling. Digunakan analisis data univariat dan analisis bivariat berupa uji chi square. Hasil uji statistik didapatkan 48,8% pasien memiliki komorbid dan 51,2% pasien tidak memiliki komorbid dengan 55,2 pasien dirawat selama 0,05).

Kata kunci: PPOK, komorbiditas, Lama rawat inap