ABSTRAK

Vaksin COVID-19 multiepitop adalah jenis vaksin yang terdiri dari epitop-epitop sebagai unit dasar yang menghasilkan respons imun dengan SARS-CoV-2 sebagai model pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin COVID-19 multiepitop terhadap gambaran histopatologi jantung mencit jantan galur BALB/c. Penelitian dilakukan pada 25 ekor mencit jantan Galur BALB/c dengan lima kelompok, yaitu kontrol negatif yang tidak diberikan perlakuan (K), vaksin COVID-19 multiepitop dosis 500 μg yang dinilai pada hari ke-7 pasca second dose (P1), vaksin COVID-19 multiepitop dosis 500 μg yang dinilai pada hari ke-14 pasca second dose (P2), vaksin COVID-19 multiepitop dosis 500 μg dengan tambahan adjuvan kitosan yang dinilai pada hari ke-7 pasca second dose (P3), vaksin COVID-19 multiepitop dosis 500 μg dengan tambahan adjuvan kitosan yang dinilai pada hari ke-14 pasca second dose (P4).Penilaian dilakukan secara mikroskopis dari infiltrasi sel-sel inflamasi,degenerasi, dan nekrosis pada miokardium jantung mencit. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Hasil penelitian berdasarkan kriteria Dallas menunjukkan tidak adanya tanda-tanda miokarditis dengan atau tanpa adanya nekrosis, karena semua kelompok tidak mengalami infiltrasi sel inflamasi. Namun, degenerasi vakuolar dan degenerasi lemak ditemukan pada kelompok kontrol negatif serta kelompok perlakuan (P1, P2, P3, P4), yang kemungkinan tidak terkait dengan pemberian vaksin COVID-19 multiepitop, baik dengan maupun tanpa adjuvan
kitosan. Temuan ini menunjukkan bahwa vaksin mampu memicu respons imun tanpa menyebabkan hiperaktivasi atau hipersensitivitas, sehingga respons imun yang dihasilkan tetap terbatas dan terkontrol.

Kata kunci: adjuvan kitosan, degenerasi lemak kardiomiosit, degenerasi vakuolar kardiomiosit, infiltrasi sel-sel inflamasi, nekrosis kardiomiosit, vaksin COVID-19 multiepitop