ABSTRAK

Stunted merupakan salah satu permasalahan gizi pada balita yang ditandai dengan tinggi badan lebih pendek dari seharusnya akibat pertumbuhan fisik yang terhambat. Stunted pada balita diakibatkan oleh berbagai faktor yang sangat kompleks, salah satunya dapat disebabkan oleh faktor sanitasi lingkungan dan personal hygiene. Sanitasi lingkungan dan personal hygiene yang buruk akan mengakibatkan mikroorganisme penyebab penyakit dapat tumbuh dan berkembang pada tubuh balita sehingga timbulah penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dan personal hygiene terhadap kejadian stunted pada balita di Puskesmas Rende dengan desain cross sectional. Sebanyak 29 balita stunted dan 30 balita tidak stunted diteliti melalui kuesioner kemudian dianalisi menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunted (OR : 3,83). Sebaliknya, personal hygiene tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan stunted tetapi dapat berkontribusi dalam kejadian stunted (OR : 2,31). Faktor-faktor seperti akses terhadap air bersih, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah,kepemilikan jamban, kebersihan tangan, kebersihan kulit dan kebersihan gigi terbukti berperan dalam kejadian stunted. Sehingga perlunya peningkatan kualitas sanitasi lingkungan dan edukasi mengenai pentingnya kebersiha n diri untuk mencegah stunted pada balita.

Kata kunci : Stunted, Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene