ABSTRAK

Obesitas dan peningkatan kadar Low-Density Lipoprotein (LDL) merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar pinggang digunakan sebagai indikator untuk menilai distribusi lemak tubuh dan risiko metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara IMT dan lingkar pinggang dengan kadar LDL pada pasien pralansia di Klinik Healthy Life Bandung. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif observasional analitik dengan desain cross-sectional. Data diperoleh dari 40 pasien pralansia melalui pengukuran IMT, lingkar pinggang, dan kadar LDL menggunakan metode spektrofotometri. Analisis dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara IMT dan kadar LDL (r=0,124; p=0,446) maupun antara lingkar pinggang dan kadar LDL (r=0,174; p=0,282). Meskipun IMT dan lingkar pinggang mencerminkan status obesitas,faktor lain seperti hormon estrogen dan obat antihipertensi dapat memengaruhi kadar LDL. Kesimpulannya, tidak ditemukan hubungan signifikan antara IMT dan lingkar pinggang dengan kadar LDL pada pasien pralansia. Penelitian lebih lanjut
dengan jumlah sampel lebih besar dan desain longitudinal disarankan.

Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Lingkar Pinggang, LDL, Pralansia, Obesitas